Berkedok prediksi dan kajian akademis, para elit satanis merancang agenda-agenda di dunia ini bukan untuk apa yang kita butuhkan melainkan apa yang mereka mau. Pasca pandemi elit global melalui World Economic Forum (WEF) yang merupakan sekumpulan geng orang-orang powerful dan super kaya dari berbagai perusahaan rakasasa yang ingin mendirikan pemerintahan dunia, mengkritisi isu-isu dunia ini seakan-seakan butuh solusi global yang berkelanjutan. Selama bertahun-tahun orang-orang di WEF selalu mengangkat beberapa hal-hal gila dan distopia (kekacauan dunia) layaknya dalam game Cyberpunk 2077.
Di website resmi WEF pada 12 November 20161, mereka sudah membuat beberapa prediksi yang akan terjadi di 2030. Mungkin bagi sebagian kita prediksi adalah hal yang biasa, namun tidak bagi WEF, seperti slogan dalam organisasinya “Berkomitmen untuk Memperbaiki Keadaan Dunia”2, WEF sering kali membuat propaganda bahwa dunia kita saat ini sedang tidak baik-baik saja sehingga dibutuhkan solusi untuk memperbaiki dunia (versi mereka).
Padahal merekalah yang membuat kekacauan, mereka yang membuat reaksi dan mereka jugalah yang membuat solusinya, strategi ini bagi elit satanis disebut Ordo ab Chao atau Order of Chaos. Sebelum kita membahas beberapa prediksi kondisi dunia di 2030, agar bisa memahami lebih jauh orang-orang dibalik WEF, mari kita kenali lebih jauh siapa saja orang-orang yang berpartisipasi dalam agenda tahunan WEF baru-baru ini.
Partisipan Meeting Tahunan World Economic Forum 2022
Ketika seseorang berbicara tentang “elit global”, biasanya mengacu pada sekelompok kecil individu kaya dan berkuasa yang beroperasi di luar batas negara. WEF adalah salah satu diantaranya, melalui berbagai organisasi dan perusahaan raksasa yang diwadahi oleh WEF, mereka berkumpul secara semi-rahasia setiap tahun di Davos (Swiss) untuk memutuskan kebijakan yang ingin mereka terapkan di tingkat global. Jadi prediksi mereka tentunya harus sesuai dengan kebijakan yang mereka rencanakan.

Nama-nama besar di bidang media, pendidikan, politik, bisnis, sains, kesehatan, teknologi, dan keuangan terwakili di WEF. Alfakir ambil 20 nama saja dari ratusan partisipan di pertemuan Davos tanggal 22 – 26 Mei 2022 kemarin.3 Berikut beberapa nama para elit powerful yang mengambil peran di WEF 2022 :
- Mark McCombe, Senior Managing Director; Chief Client Officer dari perusahaan raksasa BlackRock Inc., kita akan bahas seberapa powerful perusahaan BlackRock setelah ini.
- Albert Bourla, CEO Pfizer, Inc, salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia
- Iskra Reic, Executive Vice-President, Vaccines and Immune Therapies Unit AstraZeneca Plc, perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional
- Stéphane Bancel, CEO Moderna, perusahaan farmasi dan bioteknologi yang berkantor pusat di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat. Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA
- Werner Baumann, CEO Bayer AG, perusahaan farmasi dan ilmu hayati multinasional asal Jerman. Bayer merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia
- Christoph Franz, Chairman F. Hoffmann-La Roche Ltd, perusahaan bioteknologi terbesar di dunia, Roche merupakan produsen PCR yang memegang lisensi pemasaran alat PCR di seluruh dunia
- Shou Zi Chew, CEO, TikTok, salah satu platform sosial media terbesar di dunia
- Jared Cohen, Founder and CEO, Google Jigsaw (Inkubator Teknologi Google), Cohen juga merupakan anggota CFR (Council Foreign Relations) di bawah arahan John D. Rockefeller IV, 1 dari 13 keluarga illuminati
- Satya Nadella, CEO Microsoft, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia
- Sam McCracken, Founder and General Manager, N7 dari Nike Inc., perusahaan apparel olahraga terbesar no. 1 di dunia
- Jeffrey McDermott, Global Co-Head, Investment Banking dari Nomura Securities International, Inc., perusahaan investasi dan sekuritas asal Jepang yang memiliki kantor cabang di seluruh dunia
- William McDonough, Adjunct Professor, Department of Civil and Environmental Engineering dari Stanford University, salah satu universitas paling bergengsi di dunia
- Anne McElvoy, Executive Editor dari majalah The Economist di Inggris, majalah The Economist adalah majalah kontroversial milik elit global yang sering kali memprediksi sesuatu yang akan terjadi di banyak cover majalahnya
- Brad Garlinghouse, CEO Ripple, perusahaan layanan pembayaran di industri keuangan. Rippe yang membuat mata uang kripto XRP dan sistem Ripple Net yang digunakan oleh bank sentral di seluruh dunia
- Rani Raad, President, CNN Worldwide Commercial, salah satu perusahaan media terbesar di dunia
- James Quincey, CEO Chairman and Chief Executive Officer The Coca-Cola Company, perusahaan minuman soda terbesar di dunia
- Michael E. McKelvy, President and CEO dari McDermott International, Ltd, perusahaan penyedia global solusi rekayasa dan konstruksi untuk industri energi dan memiliki armada konstruksi kapal yang memiliki fasilitas pabrik di seluruh dunia
- Matthew McKnight, General Manager, Biosecurity dari Ginkgo Bioworks, perusahaan biotek Amerika yang didirikan pada tahun 2009 oleh para ilmuwan dari MIT dan dipimpin oleh Jason Kelly
- Walter R. Mead, Columnist dari perusahaan Dow Jones & Company Inc., bergerak dibidang penerbitan dan informasi keuangan, media cetaknya yang sangat terkenal adalah The Wall Street Journal (WSJ), surat kabar harian yang membahas dunia bisnis internasional
- dan siapa lagi kalau bukan Klaus Schwab, Founder and Executive Chairman dari WEF sendiri, ia merupakan anggota Bilderberg Group,4 sama seperti WEF namun Bilderberg Group meeting tahunannya bersifat rahasia
Sebenarnya ada perwakilan juga dari konglomerat Cina di Indonesia, 1 dari 9 naga termasuk dalam daftar nama annual meeting WEF 2022, ada juga owner salah satu ecommerce dan ojol terbesar di Indonesia, namun alfakir tidak perlu bahas, kita fokus kepada perusahaan raksasa BlackRock agar kita bisa tau seberapa powerful mereka dibandingkan 9 naga.
BlackRock Inc, The Company Who Owns The World
Jika kita beranggapan Tesla dan SpaceX yang dikelola Elon Musk sebagai orang terkaya versi Forbes 2022 adalah perusahaan yang paling kaya dan profitable saat ini, selamat kita telah terkecoh. Elon Musk hanyalah CEO dan CTO, tak lebih sebagai karyawan atau sebutan kerennya Direktur di sebuah perusahaan IPO atau perusahaan yang terdaftar di bursa saham.
Tesla dan SpaceX sebagian besar sahamnya dimiliki oleh BlackRock, Inc, jika kita pernah melihat bursa saham di NYSE dan Nasdaq (bursa saham terbesar di dunia), kita akan tahu bahwa top shareholders (investor) terbesar mereka adalah BlackRock, sebuah perusahaan private (swasta).5
BlackRock dijuluki “The Company Who Owns The World”, perusahaan yang memiliki dunia. Ini bukanlah teori konspirasi, ini adalah fakta di lapangan. Silahkan cek di yahoo finance (finance.yahoo.com) lalu ketik di kotak pencarian perusahaan top global yang kalian tahu, lalu cek dibagian holders, kalian akan menemukan hampir semua perusahaan top shareholder-nya adalah BlackRock dan Vanguard.
Meta (Facebook/Instagram/Whatsapp), Twitter, Google, Apple, Microsoft, Unilever, Netflix, Disney, Amazon, Pfizer, Johnson & Johnson, Moderna, Pepsi, Coca Cola dan perusahaan top global lainnya pemegang sahamnya adalah BlackRock.
Buat apa memiliki banyak perusahaan kalau shareholder-nya dia-dia juga, inilah fakta monopoli kapitalis yang sesungguhnya, membuat yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin karena perputaran uang hanya di mereka-mereka saja. Kalau kata Bossman Mardigu, bisnis tak se-anjing itu kawan!
Prediksi Dunia di 2030 Versi WEF
Melalui website resmi WEF yang dipublikasikan pada tanggal 12 November 2016 dan berdasarkan video-video yang diunggah di akun sosial medianya, WEF kerap kali memprediksi hal-hal distopia di tahun 2030 maupun di masa-masa yang akan datang, berikut ini adalah beberapa di antaranya :
1. Semua produk akan menjadi layanan
Di tahun 2030 WEF menggambarkan bahwa semua barang atau produk yang kita beli akan menjadi layanan layaknya sewa menyewa, barang sepenuhnya dikontrol dan terlacak melalui sistem digital yang terpusat, dengan demikian kita tidak perlu lagi membeli dan memiliki barang itu seutuhnya.
Salah satu Pemimpin Muda Global (Young Global Leader) WEF adalah Ida Auken.6 Ia mendeskripsikan kondisi di 2030 dengan perkataannya sebagai berikut :
“Saya tidak memiliki apa-apa. Saya tidak memiliki mobil. Saya tidak memiliki rumah. Saya tidak memiliki peralatan atau pakaian apa pun…. setiap gerakannya dilacak dan di luar kota hidup diselimuti ketidakpuasan, penggambaran akhir dari masyarakat yang terbelah menjadi dua.” ujar Ida Auken juga menjabat sebagai anggota parlemen Denmark.
Tidak sampai disitu, dalam rangka mendukung agenda digital ID (digitalisasi identitas penduduk) WEF mengunggah sebuah video pakaian digital yang diproduksi oleh ONE, sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan Microsoft.7 WEF memberitahukan dalam video mereka bahwa teknologi yang dinamakan ONE sebagai CircularID ini berfungsi layaknya “paspor digital” yang dapat dilacak setiap saat.
Saking seriusnya perusahaan ini, mereka akan menerapkannya di tahun 2025 melalui video yang diunggah di akun Youtube resmi mereka. Kolaborasi ONE dan Microsoft ini dalam rangka digitalisasi industri ekonomi yang terhubung ke seluruh industri garmen di dunia baik itu industri mode, pakaian, dan ritel.8 Wallahu a’lam.
2. Tatanan Dunia a.k.a New World Order Dikelola oleh Perusahaan Multinasional
Dalam laporan WEF 2010 berjudul “Global Redesign Initiative”,9 WEF beranggapan bahwa dunia yang terglobalisasi paling baik dikelola oleh koalisi perusahaan multinasional yang dipilih sendiri oleh WEF, inilah tujuan WEF didirikan dan mengapa mereka mengumpulkan taipan-taipan pebisnis global tiap tahunnya.
“Waktunya telah tiba untuk paradigma pemangku kepentingan baru dari tata kelola internasional yang mewujudkan teori pemangku kepentingan tata kelola perusahaan (the stakeholder theory of corporate governance) di mana Forum Ekonomi Dunia itu sendiri didirikan.“
“Di teori perusahaan sebagai pemangku kepentingan, perusahaan dianggap bertanggung jawab tidak hanya kepada pemegang sahamnya tetapi juga kepada jangkauan yang lebih luas…, Piagam PBB 1945 telah secara eksplisit mengidentifikasi orang, atau masyarakat luas, sebagai pemangku kepentingan utama pemerintahan internasional, terlepas dari peran yang dimainkan oleh negara-negara berdaulat sebagai aktor sentral dalam sistem internasional.”
“Memang, laporan ini telah menekankan bagaimana inti sistem berbasis negara harus beradaptasi dengan dunia bawah ke atas (bottom-up) yang lebih kompleks di mana aktor non-pemerintah telah menjadi kekuatan yang lebih signifikan.”
3. Smartphone Akan Terintegrasi di Tubuh Kita pada Tahun 2030
Pada pertemuan Davos 2022, CEO Nokia Pekka Lundmark mengklaim bahwa, pada 2030, “smartphone akan ditanamkan langsung ke dalam tubuh.”10 Ini akan bertepatan dengan kedatangan teknologi 6G, yang diharapkan akan diluncurkan pada akhir dekade ini. Wallahu ‘alam.
4. Mengkalibrasi Ulang Kebebasan Berpendapat
Cara mudah untuk mengidentifikasi para pemimpin dunia yang dipersiapkan oleh WEF adalah melalui kritikan netizen yang tak henti-hentinya terhadap kebebasan berpendapat. WEF benar-benar benci akan hal ini dan mereka terus-menerus menyerukan agar internet disensor dan diatur dengan ketat. Pada pertemuan Davos 2022, “komisaris eSafety” Australia, Julie Inman Grant menyatakan bahwa kita membutuhkan “kalibrasi ulang kebebasan berpendapat”.11
5. Obat yang Mengandung Microchip
Sekali lagi, judul ini terdengar seperti teori konspirasi yang dibuat-buat untuk sensasionalisme. Namun ini bukan teori konspirasi. Pada pertemuan WEF 2018 CEO Pfizer, Albert Bourla berbicara tentang pil yang mengandung microchip.
“FDA menyetujui ‘pil elektronik’ pertama, jika saya bisa menyebutnya seperti itu. Ini pada dasarnya adalah chip biologis yang ada di tablet dan, begitu Anda meminum tablet, dan larut ke dalam perut Anda, ia mengirimkan sinyal bahwa Anda meminum tablet. Jadi bayangkan aplikasinya, kepatuhannya. Perusahaan asuransi akan tahu bahwa obat yang harus diminum pasien, mereka meminumnya. Sangat menarik apa yang terjadi di bidang ini”.12
Obat yang di maksud Bourla adalah Abilify MyCite yang disetujui oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) pada 2017 dan menjadi sistem pelacakan konsumsi obat digital pertama. Apakah ketertarikan Albert Borula dan WEF ini akan menjadi kenyataan? Sampai-sampai WEF mengambil judul “Mengubah Kesehatan dalam Revolusi Industri Keempat” di dalam Youtube resminya. Wallahu a’lam.
6. Kehidupan Pasca Pademi yang Permanen
Pasca pandemi WEF mengajak masyarakat dunia untuk tetap mematuhi kebiasaan hidup pasca pandemi secara berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama. Dalam video berjudul “How our life could soon looking”,13 WEF mengajak orang-orang untuk “mengintip masa depan” di mana membuat kehidupan pasca pandemi menjadi permanen yang membatasi kehidupan masyarakat pada umumnya yang bersosialisasi di dunia nyata.
Seperti bertemu kolega cukup dengan online, tidak lebih 15 menit bepergian keluar rumah, membeli kebutuhan sehari-hari cukup dengan membelinya lewat pemesanan online, teknologi digital melalui belajar online cukup untuk mengganti seluruh aktivitas belajar offline anak-anak ketika di sekolah.
7. Hadirnya Mata Uang Tunggal (Mata Uang Digital Bank Sentral) Berbasis Blockchain
Ya, mereka juga ingin mengontrol dan melacak sistem finansial kita sampai ke akar-akarnya melalui sistem blockchain yang sekarang digunakan oleh mata uang kripto. Sejak majalah The Economist tahun 1988 membuat cover majalah mereka yang kontroversial karena memprediksi akan jatuhnya uang kertas dan boomingnya 10 koin kripto tahun 2018 (termasuk kripto XRP dari Ripple), menguatkan bukti-bukti bahwa para partisipan dari The Economist dan Ripple di WEF 2022 tidaklah bisa disebut sebagai pertemuan biasa, melainkan adanya upaya untuk melakukan kontrol mata uang tunggal berbasis digital yang kelak akan menggantikan uang kertas.

WEF melihat mata uang asli Ripple, XRP, sebagai cryptocurrency yang paling relevan untuk digunakan sebagai pengembangan CBDC (Mata Uang Digital Bank Sentral), hal ini karena sistem Ripple Net buatan Ripple telah berhasil digunakan untuk transaksi antar bank di seluruh dunia karena sistemnya yang lebih efisien, cepat, aman dan murah dibandingkan sistem SWIFT pendahulunya.14
CBDC mengadopsi teknologi yang digunakan oleh cryptocurrency yakni blockchain namun bedanya CBDC terpusat dan diatur oleh Bank Sentral. Saat ini Ripple telah bekerja sama dengan berbagai bank sentral di seluruh dunia untuk menyediakan layanan pengembangan CBDC.15
Apakah teknologi yang dikembangakan Ripple menjadi kandidat terkuat mata uang tunggal bank sentral berbasis blockchain (CBDC) yang akan menggantikan uang kertas nanti? Wallahu a’lam, kita lihat saja nanti.
Kesimpulan
Dari pembahasan ini kita bisa menilai seberapa kuatnya WEF ini mengendalikan dunia di balik layar, entah itu dari ekonomi, kesehatan, pendidikan dan pemerintahan. WEF didirikan bukanlah untuk mengutamakan kemaslahatan orang banyak melainkan untuk kepentingan segelintir elit atau orang-orang kaya berkuasa dan terpilih yang berhak mengatur dunia ini.
Tulisan ini alfakir buat bukan untuk menyebarkan teori-teori konspirasi liar yang tidak berdasar di sosial media, melainkan mengungkap fakta kegilaan WEF berdasarkan publikasi-publikasi di media mereka sendiri dalam rangka tujuan untuk mengendalikan pemerintahan dunia di bawah cengkeraman korporasi elit yang serakah.
Alfakir juga memperingatkan pembaca agar tetap waspada dan siap siaga seandainya kondisi seperti yang diprediksi WEF telah terjadi. Jadi, persiapkan diri kita dengan bekal iman dan taqwa. Wallahu ‘alam bishawab.
Sumber :
- 8 predictions for the world in 2030
https://www.weforum.org/agenda/2016/11/8-predictions-for-the-world-in-2030/ - Akun instagram resmi World Economic Forum
https://www.instagram.com/worldeconomicforum/ - List of Participants. World Economic Forum Annual Meeting 2022
https://www3.weforum.org/docs/WEF_AM22_Official_List_of_Participants.pdf - Member of Bilderberg Meetings
https://www.bilderbergmeetings.org/background/steering-committee/former-steering-committee-members - BlackRock. Private Equity
https://www.blackrock.com/institutions/en-us/strategies/alternatives/private-equity - Ida Auken, Young Global Leader WEF
https://www.weforum.org/agenda/authors/ida-auken - Digital IDs on clothing to help the planet
https://www.youtube.com/watch?v=1XpjI8zN5mI - Eon & Microsoft Partner to Bring 400 Million Products Online by 2025 to Power Circular Commerce
https://www.youtube.com/watch?v=oewn0YceM88 - Report of the Global Redesign Initiative. A New Stakeholder Paradigm of International. p. 9
https://www3.weforum.org/docs/WEF_GRI_EverybodysBusiness_Report_2010.pdf - World Economic Forum: Smartphones Will Be In Your Body By 2030
https://www.youtube.com/watch?v=LJpBJAHqY0M - Andrew Lawton Tweet. Recalibration of freedom of speech
https://twitter.com/AndrewLawton/status/1528779966644731906?s=20&t=gDwqKJvKBfaWDn2tZQ5aIA - Transforming Health in the Fourth Industrial Revolution
https://www.youtube.com/watch?v=Uio8X1h0H-E - Twitter Word Economic Forum. This is how our lives could soon look.
https://twitter.com/wef/status/1427721919483326470?s=20&t=s8RYLm1TyDvPVucB8LAzFA - World Economic Forum Names XRP as Most Relevant Crypto Asset in CBDC Space
https://coinquora.com/world-economic-forum-names-xrp-as-most-relevant-crypto-asset-in-cbdc-space/ - Central Bank Digital Currency. Secure blockchain innovation for a sustainable economy
https://ripple.com/solutions/central-bank-digital-currency/