Prof. Yoshihide Kozai adalah seorang mantan Direktur National Astronomical Observatory of Japan dan Direktur di Gunma Astronomical Observatory. Dia mengabdikan dirinya dalam penelitian mengenai dinamika langit dan terkenal dengan penemuannya yang dinamakan Mekanisme Kozai. Mekanisme ini menjelaskan tentang titik orbit asteroid, dan telah digunakan dalam studi tabrakan galaksi dan exoplanets.
Dari pengamatannya mengenai pembentukan bintang, Prof. Yoshihide Kozai berasumsi bahwa bintang terbentuk dari asap. Asap berkumpul di bagian luar yang terlihat kemerah-merahan sebagai awal dari kumpulan panas. Asap yang berkumpul dengan kepadatannya yang tinggi menghasilkan sinar. Karena itu, bintang yang bersinar seperti yang kita lihat sekarang terbentuk dari asap yang menghiasi alam semesta.
Para ilmuan lain menyatakan itu adalah asap yang berkabut. Namun Prof. Yoshihide Kozai mengatakan kabut tidaklah cocok untuk menggambarkan asap tersebut, sebab kabut memiliki sifat khas yang dingin, sedangkan asap kosmis agak panas.
Awal Prof. Yoshihide Kozai Mengkaji Al Qur’an Perihal Awal Mula Alam Semesta
Berawal ketika pertemuan Prof. Yoshihide Kozai dengan Sheikh Abdul-Majeed A. Zindani seorang ahli Farmasi dari Yaman. Sheikh Abdul-Majeed A. Zindani menyajikan sejumlah ayat Al-Qur’an kepada Prof. Yoshihide Kozai yang menjelaskan awal mula alam semesta dan langit, serta hubungan bumi dan langit.
Berikut ayat Al Qur’an yang mebuat Prof. Yoshihide Kozai takjub.
“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: Datanglah kamu: Keduanya menuruti perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa, keduanya menjawab: Kami datang dengan suka hati.”
(QS Fushshilat: 11).
Ayat itu membuat Prof. Yoshihide Kozai takjub, karena informasi sains di dalam Al Qur’an ini diturunkan pada 1400 tahun yang lalu. Menurut dia, Alquran menggambarkan alam semesta seperti yang terlihat dari titik pengamatan tertinggi.
Berikut pernyataan Prof. Yoshihide Kozai lebih jauh.
“Saya sangat terkesan dengan menemukan fakta-fakta astronomi yang benar dalam Alquran, dan bagi kami para astronom modern yang telah mempelajari potongan-potongan yang sangat kecil dari semesta. Kami telah memusatkan upaya kami untuk memahami bagian yang sangat kecil. Karena dengan menggunakan teleskop, kita dapat melihat hanya sedikit bagian dari langit tanpa berpikir tentang seluruh alam semesta. Jadi, dengan membaca Alquran dan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan, saya pikir saya dapat menemukan jalan masa depan saya untuk investigasi alam semesta.”
Pengakuan Prof. Yoshihide Kozai terhadap bukti ilmiah di dalam Al Qur’an bisa kalian lihat melalui video berikut ini.
SubhnaAllah.
Semoga bermanfaat.
Sumber :