Cenote Angelita, Tempat Indah yang Mempertemukan Batas Antara Air Tawar dan Air Asin

Keajaiban Al Quran

Kali ini saya akan coba membahas fenomena alam di dalam laut yang telah banyak dibahas diberbagai media saat ini. Namun saya tidak membahas secara mentah-mentah melainkan secara komprehensif (utuh) yang dilengkapi dengan gambar dan video sehingga mudah dipahami. Fenomena ini bukanlah hoax dan benar adanya, tapi ada beberapa hal yang harus diluruskan.

Cenote Angelita sebenarnya sebuah gua berair di tengah hutan, bukan di laut, walaupun airnya memang terhubung dengan laut.

Menurut bahasa kata “Cenote” berasal dari suku maya “D’zonot” yang berarti “sebuah lubang/gua bawah tanah yang memiliki air”. Sedangkan “Angelita” berarti “malaikat kecil”. Inilah kenapa Cenote Angelita disebut sebagai “Gua Malaikat Kecil”.

Istilah Cenote ini digunakan untuk merujuk kepada gua/lubang yang ada di semenanjung Yucatan, Mexico. Selain Cenote Angelita, di semenanjung Yucatan, ada Cenote-Cenote lainnya, seperti Cenote Aktun Ha, Cenote Calavera, Cenote Chac Mool dan lain-lain. Formasi gua-gua ini terhubung dengan laut dan terbentuk sekitar 6.500 tahun yang lalu.

Cenote Angelita yang sedang kita bicarakan ini terletak sekitar 17 kilometer dari Tulum. Ia memiliki diameter lubang sekitar 30 meter dengan kedalaman sekitar 60 meter. Cenote ini berada di wilayah hutan lebat yang memiliki keanekaragaman flora fauna yang cukup kaya. Bahkan Jaguar juga tinggal di hutan ini.

Karena itu sebenarnya kurang tepat kalau menyebut Cenote Angelita sebagai sungai di dasar laut. Cenote Angelita sebenarnya sebuah gua berair di tengah hutan, bukan di laut, walaupun airnya memang terhubung dengan laut.

Jika kita menyelam ke dalam Cenote Angelita, kita akan menemukan air tawar pada kedalaman 30 meter pertama yang kemudian diikuti dengan air asin pada kedalaman 60 meter. Pada kedalaman itu juga kita bisa melihat sungai dan pohon-pohon di dasarnya.

Peta Cenote Angelita

Pertemuan Air Tawar dan Air Asin

Dalam deskripsinya mengenai Cenote Angelita, seorang fotografer profesional bernama Anatoly Beloschin  mengatakan :

Di kedalaman 30 meter, air tawar, lalu pada kedalaman 60 meter, air asin, dan dibawah saya melihat sebuah sungai, pulau dan daun-daun yang jatuh.

Dari pernyataan Anatoly Beloschin tadi, benarkah ada fenomena air tawar berada diatas air asin? bagaimana mungkin kedua air tersebut tidak tercampur?Ya memang benar, fenomena ini disebut HaloclineHalocline adalah sebuah zona vertikal di dalam laut dimana kadar garam berubah dengan cepat sejalan dengan perubahan kedalaman. Perubahan kadar garam ini akan mempengaruhi kepadatan air sehingga Zona ini kemudian berfungsi sebagai dinding pemisah antara air asin dan air tawar.

Air asin memiliki kepadatan yang lebih besar dibandingkan air tawar. Ini membuat ia memiliki berat jenis yang juga lebih besar. Karena itu wajar kalau air tawar berada di atas air asin. Ketika kedua jenis air ini bertemu, ia akan membuat lapisan halocline yang berfungsi menjadi pemisah antara keduanya. Peristiwa ini tidak terjadi di semua pantai atau bagian di laut, namun cukup umum terjadi di gua-gua air yang terhubung ke laut seperti Cenote.

Perbatasan antara air asin dan air tawar (Halocline) pada Cenote Angelita berada pada kedalaman sekitar 33 meter. Dalam kasus Cenote ini, air tawar di permukaan berasal dari air hujan.

Gambar ini memperlihatkan pandangan yang jelas antara batas (Helocline) air tawar dan air asin

Untuk lebih jelas, perhatikan film dokumenter dari BBC Planet Earth Episode 4 Caves – The Halocline dibawah ini, kalian akan melihat batas (halocline) yang sangat jelas antara air tawar dan air asin, bahkan hewan laut pun tidak bisa melewati batas ini.

Jika ingin lebih jelas lagi, kalian bisa membuat halocline sendiri di rumah. Caranya, masukkan air asin ke dalam sebuah gelas hingga setengah gelas terisi. Lalu, taruh spon di atas air. Setelah itu, tuangkan air tawar perlahan-lahan ke dalam gelas. Maka lapisan halocline akan tercipta sehingga air tawar yang masuk tidak bercampur dengan air asin yang dibawahnya.

Lalu benarkah ada sungai dibawah laut?

Hal inilah yang perlu diluruskan kembali, dalam foto dibawah bisa kita lihat, Cenote Angelita sepertinya memiliki sungai di dasarnya. Jika benar, tentu saja akan sangat membingungkan.

Sebenarnya sungai tersebut hanyalah sebuah ilusi. Ini bukanlah sungai, melainkan kabut/awan, karena lapisan yang terlihat seperti sungai itu adalah lapisan Hidrogen Sulfida. Lapisan ini membentuk kabut/awan tebal yang membuat ilusi sungai.
Tidak banyak yang bisa menyelam sampai kedalaman ini karena lapisan ini terdapat di dasar Cenote Angelita, yaitu di kedalaman sekitar 60 meter.
Lapisan Hidrogen Sulfida ini terbentuk akibat pohon-pohon atau organisme yang membusuk di dasar Cenote. Karena itu lapisan ini memiliki bau yang tidak enak, seperti telur busuk (Mungkin sebagian dari kalian juga tahu kalau kita juga mengeluarkan gas ini ketika kita buang angin). Selain karena aktifitas bakteri pembusukan, gas ini juga bisa dihasilkan oleh aktifitas gunung berapi. Dalam kadar yang tinggi, gas ini berbahaya bagi manusia karena bisa mengganggu beberapa sistem dalam tubuh manusia.

Lalu bagaimana dengan pohon dibawah laut pada gambar itu?

Jawabannya atas pertanyaan ini sebenarnya sangat sederhana, yaitu tidak ada pohon yang hidup di dasar Cenote!
Kebanyakan dari kita salah menginterpretasikan kalimat Anatoly Beloschin. Anatoly mengatakan :

Di kedalaman 30 meter, air tawar, lalu pada kedalaman 60 meter, air asin, dan dibawah saya melihat sebuah sungai, pulau dan daun-daun yang jatuh.

Ia hanya mengatakan kalau ia melihat daun-daun yang jatuh.
Perhatikanlah foto dibawah ini.

Terlihat jelas pada foto di atas kalau batang-batang pohon itu adalah pohon-pohon yang mati dan daun yang dimaksud adalah daun yang berserakan di dasar Cenote. Anatoly tidak pernah mengatakan melihat pohon hidup di dasar Cenote.

Lagipula, jika memang ada pohon yang hidup, mengapa Anatoly tidak mengambil fotonya?

Lalu pertanyaannya, darimana asalnya batang pohon dan daun-daunan tersebut?

Jawabannya adalah karena Cenote ini terletak di tengah Hutan.
Permukaan Air di Cenote Angelita
Tentu wajar kalau ada batang pohon dan dedaunan yang jatuh ke dalam dasar Cenote.

Fakta Ilmiah dalam Al Qur’an

Sungguh apa yang disampaikan di dalam Al Qur’an membuat kita takjub, bagaimana tidak, apa yang disampaikan Rasulullah saw 1400 tahun lalu, mengungkapkan fenomena ini di mana teknologi untuk menyelam dikedalaman air belum ditemukan, tetapi sudah menjelaskan bahwa ada batas antara air tawar dan air asin yang memisahkan keduanya.

Perhatikanlah firman Allah swt berikut ini.

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”
(Q.S Al Furqan:53)

SubhanAllah!

Semoga bermanfaat 🙂
Tags:

Artikel Terkait

The Bubble Nebula, Nebula Indah Berbentuk Gelembung yang Mewarnai Alam Semesta
Gravity Falls, Film Kartun Disney yang Syarat Simbol Illuminati

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Penulis