Harapan mesti disertai amal. Jika tidak, ia hanyalah angan-angan.
HARAPAN YANG SESUNGGUHNYA ialah harapan yang memotivasi seseorang untuk bersungguh-sungguh dalam bekerja dan beramal. Biasanya, orang yang berharap sesuatu, dia akan mencarinya. Orang yang takut terhadap sesuatu, dia akan menghindarinya.
Jika harapan tidak dibarengi amal, bahkan pelakunya malas dan enggan bekerja, serta justru mendorong kepada maksiat dan dosa, menurut para ulama, itu hanyalah angan-angan, bukan harapan sesungguhnya. Ia bukanlah harapan, melainkan KETERTIPUAN.
Sumber :
Kitab Al-Hikam oleh Ibnu Atha’illah al-Iskandari, Hal. 114. Dijelaskan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi (Ulama Al-Azhar Mesir, Mufti Mazhab Syafi’i)