Di manapun budaya pop (pop culture) sedang tren di sana pula para elit satanisme memperomosikan agenda terselubung yang disisipkan melalui industri hiburan dari balik layar, jika di Amerika ada Hollywood maka di Korsel ada K-POP. Melalui industri musik yang berkedok agensi atau label rekaman, para elit satanisme secara tidak langsung menjalin kontrak tak tertulis kepada artis K-POP untuk menyebarkan agenda tersembunyi mereka yang disebarkan melalui lirik dan simbol.
Pada bagian ke-1 sebelumnya, alfakir fokus pada pembahasan makna dari istilah Down The Rabbit Hole atau Jatuh ke Dalam Lubang Kelinci dalam film Alice in Wonderland yang memiliki banyak pesan mind control (pengendalian pikiran), di bagian ke-2 ini alfakir akan memberikan beberapa contoh saksi dari artis K-POP yang terjebak dalam kontrak korporasi yang memperbudak sehingga banyak dari mereka tidak bisa menjadi seniman lepas yang bebas berkreasi selayaknya seorang musisi pada umumnya. Selain itu ada juga analisa lirik dan simbol musik K-POP yang mengandung sihir dan ajaran satanisme. Adapun di bagian lanjutan ke-3 nanti, kita akan bahas artis Hollywood yang dieksploitasi dengan teknik pengendalian pikiran melalui obat-obatan untuk menciptakan efek trauma, sampai terapi kejut listrik yang merusak mental dan pikiran.
Dengan mengucapkan bismillah, kita awali dari industri K-POP, semoga tulisan ini bisa bermanfaat.
K-POP, Industri Korsel yang Paling Menghasilkan Cuan
Berdasarkan data dari katadata.co.id, K-POP merupakan salah satu industri terbesar Korea Selatan yang diperkirakan mampu berkontribusi sekitar US$10 miliar tiap tahunnya. Wadah para musisi K-POP tak lain dinaungi oleh korporasi agensi K-POP ternama, tiga agensi teratas ialah Hybe, SM Entertainment dan YG Entertainment.
Agensi K-Pop dengan pendapatan terbesar pada kuartal I 2022 adalah Hybe. Agensi yang menaungi BTS ini meraih pendapatan 284,97 miliar won Korea atau sekitar Rp3,26 triliun pada periode tersebut. Setelah itu ada SM Entertainment yang menaungi SHINee, Super Junior, EXO dan Red Velvet yang meraih pendapatan 169,44 miliar won Korea (Rp1,94 triliun), dan ada juga YG Entertainment yang menaungi BLACKPINK dengan pendapatan sebesar 75,52 miliar won (Rp862,9 miliar)1. Ini belum termasuk pendapatan dari film-film Korea yang juga tidak kalah besarnya. Tak heran fans K-POP adalah salah satu fans group musik terbesar di dunia, termasuk di Indonesia.
Karena besarnya ladang cuan di industri K-POP sereta banyak fans fanatiknya di berbagai belahan dunia, hal ini dimanfaatkan oleh para elit satanisme untuk melancarkan agendanya.
Sisi Gelap Industri K-POP
Diantara sisi gelap industri K-POP yang paling menjadi sorotan adalah masalah kontrak kerja antara agensi dan para artis K-POP. Salah satu agensi yang paling tidak disukai oleh para artis K-POP bahkan fans K-POP sendiri adalah SM Entertainment dan YG Entertainment, kenapa bisa tidak disukai? Karena para artis K-POP dibuat seperti tidak menjadi musisi yang lepas melainkan terikat kontrak yang bisa dibilang tidak manusiawi, produser rekaman dibawah agensi K-POP memiliki kontrol penuh mulai dari pembuatan konsep, koreografi, lirik musik, bahkan sampai ke ranah perilaku kehidupan sehari-hari di luar jadwal show.
Kontrak Kerja yang Tidak Manusiawi
Salah satu kasus kontrak kerja agensi K-POP yang bermasalah dan mengguncang industri K-POP pertama kali disuarakan oleh mantan anggota generasi awal group K-POP Super Junior (Suju), group dibawah naungan agensi SM Enteraiment yang terbentuk pada 2005 ini awalnya mengeluarkan album debut dengan 13 anggota. Namun, lama-lama mereka menyusut dan saat ini hanya menyisakan tujuh anggota aktif. Tahun 2009 adalah awal mula Suju goyah, anggota yang direkrut dari hasil seleksi di Beijing, Han Geng menggugat SM karena merasa mendapat perlakuan buruk selama empat tahun masa kontraknya berjalan.

Han Geng, pemimpin Super Junior-M (Suju yang mengambil pasar China) mengungkapkan bahwa SM telah menyodorkan kontrak tak manusiawi selama 13 tahun. Selama kontrak berjalan, Han Geng yang berasal dari Cina dilarang pulang ke kampung halaman. Ia bahkan sempat dipaksa menghadiri sebuah acara penghargaan meski sedang sakit.Gilanya lagi menurut pemberitaan dari AllKpop, sang manajer sengaja menambah volume infus Han Geng agar cepat habis dan langsung mencabutnya agar ia bisa bergegas menyelesaikan agenda yang terjadwal.
“Mereka mengontrol Anda. Idola harus menempatkan agensi dan group di atas kepentingan diri sendiri,” ujar Han Geng, seperti dilansir Koraboo.2 Mantan anggota Super Junior-M yang bernama Henry, seperti dikutip dari AllKpop, menggambarkan sisi kelam SM Entertainment dan menganggapnya sebagai kesalahan. “Saya tak bisa bertahan lebih lama (di SM). Sudah terlanjur salah sejak 9 tahun lalu (awal kontrak).”
Anggota girl group lainnya yang diasuh oleh SM adalah Amber Liu dari group F(x), ia mengungkapkan mengenai kontraknya kepada SM Entertainment “Saya terabaikan, terluka, dan dimanfaatkan. Saya lelah mental dan fisik”.3
Banyak artis K-POP yang tidak kuat akibat tekanan mental dan pikiran bahkan sampai mati bunuh diri. Ia adalah Jonghyun, tokoh K-POP terkemuka dan dijuluki “princes of K-POP” (Pangeran K-POP) selama lebih dari satu dekade. Kematian Jonghyun menjadikanya peristiwa paling kelam dalam sejarah industri K-POP. Jonghyun atau Kim Jong-Hyun adalah penyanyi utama group K-POP terkenal dari SM Entertainment bernama Shinee atau. SHINee, ia mengirim pesan mencurigakan kepada saudara perempuannya sebelum ia ditemukan tewas di apartemennya di Seoul tahun 2017.
Berikut pesan teksnya :
“Ini terlalu sulit. Tolong kirim aku pergi. Beritahu semua orang aku mengalami masa sulit. Ini adalah perpisahan terakhirku.”4
Seperti halnya industri K-POP, di Hollywood malah lebih kejam lagi, itulah kenapa banyak sekali artis Hollywood yang tidak kuat akibat tekanan mental dan pikiran lalu mati bunuh diri baik itu dengan cara overdosis obat-obatan terlarang maupun dengan cara gantung diri seperti kasus Robbin Wiliams. Seringan-ringannya menjadi gila seperti kasus yang menimpa Britney Spears atau dikucilkan seperti Kanye West.
Artis K-POP Hampir Sepenuhnya Dikontrol, Termasuk Lirik Lagu
Ini bukanlah hoax dan diakui sendiri oleh member BLACKPINK, group yang berada di bawah naungan agensi YG Entertainment ini dalam suatu podcast membenarkan dan memberikan pernyataan bahwa lagu yang mereka bawakan liriknya tidak bisa mereka ubah sendiri, bahkan mereka tidak diperbolehkan mengecek ulang lagunya dan menyerahkan semuanya kepada produser rekaman.
Podcast ini dikutip oleh fans BLACKPINK sendiri di channel Youtube BLACKPINK TEA dengan judul “bukti blackpink dikontrol”.5 Mari kita lihat kutipan podcastnya.
Lirik Lagu yang Berisi Mantra Sihir dan Satanisme
Pada tahun 2010 sebelum kasus kematian Jonghyun, group K-POP SHINee meluncurkan album keduanya bernama Lucifer. Personil SHINee terdiri dari Jonghyun (Vokal utama), Onew (Vokal), Taemin (Vokal), Minho (Rapper) dan Key (Rapper & Vokal). Buat penggemar K-POP pasti tidak asing lagi dengan lagu yang berjudul Lucifer. Lirik dalam lagu ini terang-terangan berisi mantra sihir dan pemujaan terhadap iblis bernama Lucifer (dalam Islam iblis bernama Azazil).
Pertanyaannya apakah Jonghyun dkk. benar-benar menginginkan lirik di dalam lagu Lucifer yang syarat dengan mantra sihir Kabbalah ini?
Mari kita simak lirik lagunya.6
[Onew] Walaupun ku coba menghindarimu
Tak dapat kutemukan tempat bersembunyi
Tak dapat ku menolakmu
…
[Key/Taemin/Minho] Mantra tak terbantahkan itulah Lucifer
[Onew/Jonghyun] Sihir tak terbantahkan itulah Lucifer
[All] Saat ku mendekat, dengan wajah malaikatmu
Katakan akulah alasanmu hidup, katakan
…
[Taemin] Kau mengambil
Semua, semua, semua, isi hatiku
[Jonghyun] Kau buat hatiku
Habis terbakar ketika kau tak ada di sini
…
[Minho] Hanya pandanglah aku
Kau akan lebih, lebih, lebih, menginginkanku
[Taemin] Lihatlah aku
Kau segalanya, nya, nya, nya, kaulah fokusku
…
[Onew] Ku rasa ku telah menjadi
Boneka yang terperangkap dalam istana kaca
[Taemin] Ku menari untukmu
Yang tak pernah merasa puas
…
[All] Bila kau mengikat dan menjebakku, cinta ini juga terikat
Masa depan pun turut terikat, tak mungkin lepas lagi
Loverholic, Robotronic,
Loverholic, Robotronic
Mantra tak terbantahkan itulah Lucifer
Simbol-Simbol Satanisme dalam K-POP
Ada beberapa simbol satanisme penting yang perlu alfakir kenalkan terlebih dahulu sebelum kita membahas video klip K-POP yang mengandung unsur satanisme. Beberapa simbol yang perlu kita kenali yaitu Pohon Kabbalah, All-Seeing Eye atau The Eye of Providence dan simbol Butterfly Monarch atau Monarch Programming yang merupakan simbol pengendalian pikiran. Semua sumber dan data, alfakir ambil dari literatur dan referensi pengikut kaum satanisme itu sendiri, jadi pembahasan ini bukan cocokologi atau teori konspirasi, melainkan memang ada akar historis dan bukti peninggalannya.
Kabbalah dan Pohon Kehidupan (Tree of life)
Asal usul ajaran sihir, baik sihir di zaman Mesir Kuno sampai sihir di zaman modern sekarang ini semuanya berasal dari induk kitab sihir bernama Kabbalah. Sihir Kabbalah yang sebelumnya digunakan oleh para ahli sihir Firaun di zaman Mesir Kuno, turun temurun dilestarikan sampai kepada tiga tokoh kunci guru dan murid sebelum illuminati berdiri, yaitu pertama oleh Sabbatai Zevi (1626-1676) seorang mistisme Yahudi yang mengaku messiah tahun 1666, kedua ialah Jacob Frank (1726-1791) yang memiliki pengikut bernama Cult of the All-Seeing Eye (nenek moyang Illuminati) dan suksesornya yang bernama Adam Weishaupt (1748-1830) murid dari Jacob Frank pendiri illuminati tahun 1776 di Bavaria, Jerman.7
Ajaran Kabbalah mengajarkan tentang 10 titik atribut tuhan yang disebut Sephiroth. Sephirot (gambar di bawah) memiliki 10 tingkatan untuk mencapai kesempurnaan yang digambarkan berupa pohon kehidupan (Tree of Life a.k.a The Sacred Tree of The Shepiroth), seperti yang dipublikasikan dalam buku The Encyclopedia of Ancient and Forbidden Knowledge (Enskiplopedia Kuno dan Ilmu Terlarang).8
Menurut ajaran Kabbalah, ketika mereka mencapai angka 10 maka mereka mewakili Tuhan yaitu Alpha dan Omega (Awal dan Akhir). Namun pengikut Lucifer ketika mereka mencapai tingkatan di angka 9, ia akan langsung ke angka 11 yang melewati Tuhan, angka 11 adalah angka yang tercerahkan, posisinya berada di posisi paling atas berupa cahaya yang tercerahkan dari Lucifer atau Iblis. Inilah kenapa kelompok Illuminati mengaku sebagai kelompok terpilih yang tercerahkan, maksudnya tercerahkan dari Lucifer.
Gambar pohon kehidupan menurut literatur Kabbalah, diilustrasikan berupa pohon besar seperti layaknya pohon Oak. Banyak musik populer saat ini termasuk K-POP memasukan pohon Kabbala dalam video klip mereka, seperti yang ditampikan di awal-awal video klip EXO yang berjudul Wolf dan MAMA. Pada video klip EXO MAMA di awal intro pun naratornya mengucapkan kata tree of life (pohon kehidupan) dengan sangat jelas.



All-Seeing Eye a.k.a The Eye of Providence
All-Seeing Eye atau The Eye of Providence adalah simbol yang paling sering dimunculkan baik artis Hollywood maupun K-POP, salah satu group yang sangat gamblang menampilkan simbol ini adalah NCT U, group K-POP yang barada di bawah naungan SM Entertainment ini menampilkan simbol All-Seeing Eye pada saat mereka menyanyikan lagu The 7th Sense secara live di MBC every 1, sebuah stasuin TV kabel Korea Selatan yang berfokus pada konten hiburan.


Sebelum kita jelaskan makna All-Seeing Eye atau The Eye of Providence dari dokumen resmi dan tokoh satanisme, mari kita simak cuplikan video live perform NCT di MBC every 1 berikut.9
Albert Pike (29 Desember 1809 – 2 April 1891), Seorang petinggi Freemason dan bergelar Sovereign Grand Commander derajat 33 dan penulis buku Morals & Dogma yang menjadi rujukan kaum Freemason menjelaskan simbol All-Seeing Eye sebagai berikut.
“Lambang Kemahatahuan (Omniscience) atau Mata Yang Maha Melihat (All-Seeing Eye) bagi orang Mesir adalah lambang Osiris, Sang Pencipta. Dengan YOD di tengah memiliki makna Kabalistik (ajaran sihir Kabbalah) dari Energi Ilahi, dimanifestasikan sebagai Cahaya yang menciptakan Alam Semesta.” (Albert Pike, Morals & Dogma).9
Menurut S. Brent Morris seorang Master Mason Ritus Skotlandia derajat 33 dan juga mantan editor The Scottish Rite Journal, sebuah publikasi Dewan Tertinggi Yurisdiksi Selatan Freemason Ritus Skotlandia, ia mengatakan kesamaan kultur antara simbol Illuminati dan Freemason di buletin Mason berjudul Eye in the Pyramid tahun 1995 sebagai berikut :
“Great Seal (logo illuminati) dan simbolisme Masonik tumbuh dari lingkungan budaya yang sama. Sementara mata yang melihat semua (All seeing eye) telah dipopulerkan dalam desain Masonik pada akhir abad kedelapan belas, itu tidak mencapai (kesepakatan) apa pun sampai pada pengakuan resmi dalam buku The Freemasons Monitor or Illustrations of Masonry karya Thomas Smith Webb tahun 1797….
Eye of Providence di dalam simbol great seal Amerika Serikat dan All-seeing eye di Mason masing-masing mengekspresikan Kemahakuasaan Ilahi (dewa pagan mesir kuno).”10
Simbol All-Seeing Eye juga ditampilkan saat BlACKPINK perform single Pink Venom di MTV VMA tahun 2022 lalu.
Mari kita lihat cuplikan videonya.
Salah satu personil BLACKPINK Lisa, berpose simbol All-Seeing Eye di cover album single LALISA.


Butterfly Monarch a.k.a Project Monarch
Butterfly atau kupu-kupu adalah simbol dari metamorfosis proyek pengendalian pikiran CIA yang disebut MKUltra atau Project Monarch. Alfakir akan bahas secara lebih lengkap terkait Project Monarch ini di bagian ke-3 nanti saat membahas industri Hollywood.
Peneliti Project Monarch, First Springmeier dan Cisco Wheeler mengungkapkan makna simbol serta tujuan Project Monarch sebagai berikut :
“Salah satu alasan utama mengapa pemrograman kontrol pikiran Monarch dinamakan pemrograman Monarch adalah karena kupu-kupu Monarch. Kupu-kupu Monarch belajar di mana ia lahir (akarnya) dan ia mewariskan pengetahuan melalui genetika kepada keturunannya (dari generasi ke generasi). Ini adalah salah satu hewan kunci yang membuat para ilmuwan sadar bahwa pengetahuan dapat diturunkan secara genetik (dengan diprogram).”
“Program Monarch didasarkan pada tujuan Illuminati dan Nazi… Faktor penting paling utama dari kontrol pikiran berbasis trauma adalah kemampuan untuk memisahkan diri (disosiasi atau membentuk kepribadian lain)”.12
Salah satu artis K-POP yang menjalankan pemrograman Monarch adalah Ladies Code, A-JAX, Loona dan Zico dari Block B.




Kesimpulan
Industri K-POP saat ini menjadi sasaran empuk bagi para elit satanisme untuk menyebarkan pengaruhnya melalui musik dan simbol. Banyak artis K-POP dieksploitasi melalui kontrak yang tidak manusiawi oleh para agensi K-POP yang telah di setting secara terstruktur dan sistematis layaknya Hollywood kedua bagi para elit.
Tulisan ini tidak bermaksud untuk menjelekkan atau membenci group K-POP dan fans K-POP, alfakir hanya memberikan informasi bahwa dibalik industri K-POP, para artis K-POP tidak dibentuk untuk menjadi musisi yang bebas dan kreatif dari hati dan keinginan mereka sendiri, melainkan menjadi budak korporasi elit berkedok agensi K-POP, seperti layaknya Alice yang jatuh ke dalam lubang kelinci dalam film Disney.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan kita bisa menyikapinya dengan bijak. Segala kesalahan dan kekurangan baik dalam penulisan dan pemahaman murni dari alfakir sendiri, Wallahu ‘alam bishowab.
Sumber :
- Adu Laba-Rugi Agensi K-Pop, Siapa Paling Cuan?
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/06/22/adu-laba-rugi-agensi-k-pop-siapa-paling-cuan - 12 Idols Who Left SM Entertainment, And What They’re Doing Now
https://www.koreaboo.com/lists/sm-former-idols-theyre-now/ - f(x)’s Amber and Super Junior-M’s Henry Remind Us of SM Entertainment’s Dark Side
https://www.allkpop.com/article/2017/04/op-ed-fxs-amber-and-super-junior-ms-henry-remind-us-of-sm-entertainments-dark-side - Jonghyun’s Suicide Letter Surfaces, Explaining Why He Chose To End His Life
https://www.koreaboo.com/news/shinee-jonghyun-suicide-letter-surfaces-explaining-why-he-chose-to-end-his-life/ - bukti blackpink dikontrol, channel youtube BLACKPINK TEA
https://youtu.be/vWSIIPh6yw0?t=51 - Lirik Lucifer by SHINee
https://lyricstranslate.com/en/lucifer-lucifer.html-9 - Shack, Cliff. The Sabbatean-frankist Messianic Conspiracy Partially Exposed. p. 98
Makow, Henry. Illuminati The Cult That Hijacked the World. Canada : Silas Green. 2008. p. 89 - The Encyclopedia of Ancient and Forbidden Knowledge. London: Nash Publishing. Hal. 19
- [SHOWCHAMPION] 엔시티 유 – 일곱 번째 감각 (NCT U – The 7th Sense) l EP.184
https://www.youtube.com/watch?v=XAWZXUa7tgY - Albert Pike, Morals & Dogma, hal. 15-16
- S. Brent Morris, P.M. Eye in the Pyramid. Masonic Service Association of North America Short Talk Bulletin, September 1995
https://grandlodgeofiowa.org/docs/Symbolism/EyeinthePyramid.pdf - The Illuminati Formula to Create an Undetectable Total Mind Controlled Slave by Cisco Wheeler and Fritz Springmeier. hal. 17