Proses Terjadinya Petir

Keajaiban Al Quran

Petir atau disebut kilat atau juga bisa disebut halilintar merupakan fenomena alam yang umumnya terjadi pada saat musim penghujan, yang diawali dengan kilatan cahaya. Sesaat kemudian akan terdengar suara menggemuruh yang disebut dengan guntur atau gluduk dalam bahasa Jawanya.

Selama hujan, guntur dan kilat yang tersusun dari pembentukan cahaya-cahaya terang akibat pelepasan energi listrik di ruang atmosfir, sesungguhnya merupakan sumber energi listrik yang lebih besar dari pada ribuan pembangkit listrik di bumi, di samping sebagai fenomena iklim. Bagaimana sumber-sumber energi alam ini terbentuk? Berapa besarnya cahaya dan panas yang dihasilkan? Saya akan jelaskan dalam pembahasan pada artikel kali ini.

Bagimana proses terjadinya Petir? 
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan.
Proses terjadinya petir di awan
Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Apa perbedaan antara kilat dan petir?
Ketika perbedaan muatan listrik menjadi lebih besar antara bumi dan awan, udara menjadi lebih mudah ditembus dari bumi ke awan; pelepasan energi listrik dimulai melalui saluran penghantar yang dibentuk oleh udara yang ditembus itu. Pelepasan energi listrik dari awan disebut dengan kilat, dan pelepasan energi listrik dari bumi disebut petir atau sambaran balik
Mengapa bisa bergemuruh?
Petir memanaskan udara di sekitarnya hingga 30.000o C dalam sepersejuta detik. Udara yang dipanaskan meluas dan menyebarkan gelombang suara yang lebih cepat dari kecepatan suara, dengan tekanan 100 kali lebih besar dari tekanan atmosfir normal. Sama halnya dengan pesawat yang melintas dengan kecepatan suara, ini menyebabkan ledakan suara (gemuruh) di udara, sehingga dinamakan gemuruh/guntur.
Kenapa lebih dulu kilat baru di ikuti suara gemuruh?
Saat terjadi kilat atau petir sering terlihat cahaya kilatnya terlebih dahulu baru beberapa saat kemudian disusul dengan suara gemuruh. Mengapa demikian? Hal tersebut terjadi karena perbedaan kecepatan suara dan kecepatan cahaya yang berbeda. Kecepatan cahaya itu lebih cepat dari pada kecepatan suara, kecepatan cahaya memiliki kecepatan 299.792.458 meter per detik sedangkan kecepatan suara adalah 344 m/detik (1238 km/jam).
Keajaiban kilat dan petir

  • Energi yang dilepas oleh sekali kilatan petir lebih besar dari pada energi yang dihasilkan seluruh pembangkit listrik di Amerika.
  • Satu kilatan petir dapat menyalakan 100 watt bola lampu selama lebih dari tiga bulan.
  • Pada titik sentuh petir ke bumi, cuaca memanas hingga 25.000o C. kecepatan kilatan petir 150.000 km/detik dan rata-rata ketebalannya 2,5-5 cm.
  • Petir menghasilkan molekul nitrogen yang dibutuhkan bagi tumbuh-tumbuhan di Bumi utuk menunjang kehidupanya.
  • Setiap petir rata-rata memiliki 20.000 amper daya listrik. Seorang tukang las hanya menggunakan 250-400 amper untuk mengelas baja.
  • Petir bergerak pada kecepatan 150.000 km/detik, hampir setengah kecepatan cahaya dan 100.000 kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Suara yang dilepaskan oleh satu kilatan lebih besar dari pada cahaya 10 juta bola lampu berdaya 100 watt. Allah menyatakan fenomena kilat yang menakjubkan ini seperti “…kilauan kilatnya hampir membutakan pandangan.” (al-Nûr: 43)

Kebenaran kilat yang dinyatakan dalam Qur’an
Suratal-Ra’d yang artinya “Guruh” atau “Guntur” merupakan salah satu surat dalam Al Qur’an. Allah memberitahukan bahwa guntur dibentuk oleh kilat yang bertasbih memujiNya:


“Dan guruh bertasbih memujiNya (demikian pula) para malaikat karena takut kepadaNya…” (al-Ra’d: 13)


Semoga bermanfaat.

Sumber :
http://ilmupengetahuan.org/
http://id.harunyahya.com/

Tags:

Artikel Terkait

Big Bang dan Mengembangnya Alam Semesta
Keistimewaan Angka Nol

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Penulis