Perseid adalah fenomena alam berupa hujan meteor yang sering dikaitkan dengan komet Swift-Tuttle. Dinamakan Perseid karena titik radian hujan meteor ini seolah-olah berasal dari arah rasi bintang Perseus. Jadi untuk bisa melihatnya kita dapat keluar ke halaman tengah malam dan arahkan pandangan ke timur laut dimana rasi Perseus akan terbit. Namun cahaya bulan yang cukup terang bisa jadi agak mengganggu ditambah kondisi langit yang berpolusi. Untuk itu carilah lokasi yang bebas polusi cahaya.
Hujan Meteor Perseid akan tampak dari Rasi Perseus di Timur Laut setelah tengah malam.
Hujan Meteor Perseid berasal dari sisa debu ekor komet Swift-Tuttle yang pernah melintasi Bumi dan diamati astronom Lewis Swift dan Horace Tuttle dari Amerika pada tahun 1862. Komet ini kembali teramati pada tahun 1992 dan memiliki periode 130 tahun. Ia akan kembali ke Bumi pada tahun 2126. Saat melintas, debu ekor komet yang berupa batuan mengalami tarikan oleh gravitasi Bumi dan masuk dalam lapisan atmosfer Bumi serta terbakar di sana. Kita yang megamati dari Bumi akan melihatnya sebagai lintasan cahaya yang sangat cepat di malam hari.
Meskipun hujan meteor Perseid lebih Sering terlihat di belahan bumi utara karena jalur orbit Komet Swift-Tuttle, hujan meteor persid juga terlihat dari langit yang sangat gelap di atas ESO Paranal Observatory di Chile.
Dua hujan meteor Kappa Cygnids di pojok kiri atas (hujan meteor ini diketahui terjadi bersamaan dengan Perseid, sejak tanggal 3 β 25 Agustus dan akan mencapai puncak pada 18 Agustus) dan hujan meteor Perseid menghiasi gambar yang diambil oleh Koen Miskotte ini di langit belahan timur laut Belanda, pada musim panas tanggal 12-13, 2007.
Pengamat Langit Ivo Leupi, mengambil foto ini ketika hujan meteor Perseid berlangsung pada 9 Agustus, 2010 di Westmeath, Ontario di Kanada sekitar 1:30 pagi waktu setempat.
Pada malam tanggal 12 Agustus 2010, seorang astronom Marco Verstraaten mencatat serangkaian meteor pada saat Hujan Meteor Perseid yang berlangsung selama 6 jam dengan menggunakan lensa sudut lebar dari sebuah tempat yang tidak begitu gelap di Belanda.
Seorang astronom bernama Jimmy Westlake menangkap meteor Perseid ini dengan jelas, meskipun dibawah terangnya sinar bulan dan cahaya aurora di langit Colorado pada bulan Agustus 2000.
Badai di kejauhan dan meteor Perseid di atas berpadu menciptakan pemandangan malam ini. Robert Arn mengabadikan gambar ini ini pada dini hari 13 Agustus 2010, dari situs Partai Bintang Keota di Pawnee National Grasslands timur laut Colorado, AS. Terlihat planet Jupiter bersinar dibalik awan di sebelah kanan.
Sebuah puncak gunung di atas awan dan jauh dari polusi cahaya kota Rumania merupakan tempat yang baik bagi seorang fotografer perbintangan Alex Tudorica untuk bisa menyaksikan hujan meteor Perseid pada tahun 2008. Gambar ini diambil dari salah satu titik tertinggi di Rumania, KTT Omu (2.507 meter) di Pegunungan Carpathian Selatan. Dapat kita lihat digambar ini terdapat sekitar 20 lintasan meteor.
Yuichi Takasaka menciptakan gambar ini saat Hujan Meteor Perseid terjadi tahun 2008, gambar ini menunjukkan tepi perairan Vancouver, British Columbia, Kanada yang kaya warna. Gambar menggabungkan banyak eksposur 2 detik berturut-turut yang mencakup total waktu 1 jam dan 33 menit. Kesenjangan pada setiap jejak meteor disebabkan oleh kesenjangan waktu antara frame berturut-turut.
Wally Pacholka mengabadikan gambar ini ketika Hujan Meteor Perseid tahun 2008. Gambar ini adalah salah satu diantara 350 frame yang berhasil diambil pada 12 Agustus 2008, di Joshua Tree Taman Nasional, di California, Amerika Serikat
Meteor Perseid yang terang ini melesat melalui langit dekat Danau Balaton, Hongaria pada tanggal 8 Agustus 2010. Puncak hujan meteor dijadwalkan beberapa hari kedepan. Di latar depan berdiri Gereja kawasan reruntuhan St Andrew, dengan Jupiter terang mendominasi langit di sebelah kanannya. Dua galaksi terletak pada latar belakang: Bima Sakti kita sendiri, dan noda samar Galaksi Andromeda lebih jauh tepat di paling kiri diatas reruntuhan dinding itu.
Pada tanggal 13 Agustus 2009, di atas formasi bebatuan di Pegunungan Alborz dekat Firouzkooh, Iran digambar ini juga terlihat bulan. Dengan pemandangan padang pasir yang dramatis di latar depan, sebuah meteor Perseid melesat melalui langit yang diterangi cahaya bulan dan planet Jupiter yang terang di kanan atas.
Moore, Patrick; Rees, Robin (2011), Patrick Moore’s Data Book of Astronomy (ed. 2nd), Cambridge University Press, hlm. 275, ISBN 0521899354
Ε»oΕΔ dek, P. et al. (October 2009), “The 2004 Perseid meteor shower – Polish Fireball Network double station preliminary results”, Journal of the International Meteor Organization 37 (5): 161β163, Bibcode:2009JIMO…37..161Z